Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan Serahkan Bantuan Makanan Tambahan Kepada Anak Stunting

ASAHAN - Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan selaku Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS) Kabupaten Asahan beserta beberapa jajaran menyerahkan bantuan makanan tambahan kepada 6 orang anak penderita stunting di Kabupaten Asahan, pada Rabu, (18/10/2023).

Bantuan makanan tambahan tersebut diserahkan Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Asahan melalui Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Diskominfo kepada 2 anak di Kecamatan Kota Kisaran Barat.

Baca juga: Menkes RI: Pemerintah Sudah Siapkan Obat-obatan, Paxlovid 400.000 Tablet

Selanjutnya Sekretaris Dinas Kominfo menyerahkan bantuan kepada 1 orang anak di Kecamatan Sei Dadap dan Para Kabid di lingkungan Diskominfo juga menyerahkan bantuan kepada 3 orang anak di Kecamatan Aek Songsongan.

Disela-sela penyerahan tersebut, Sekretaris Dinas Kominfo Kabupaten Asahan, Arbin Ariadi Tanjung mengatakan bantuan makanan tambahan ini, sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Asahan, untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Asahan.

Baca juga: Kunjungi Timor Tengah Selatan, Presiden Jokowi Dorong Percepatan Penurunan Kasus Stunting

“Untuk itu seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Asahan, dijadikan Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS). BAAS ini nantinya akan memberikan makanan tambahan kepada anak yang menderita stunting, agar gizi anak tersebut meningkat”, ujar Arbin.

Arbin juga berpesan kepada orang tua, supaya fokus dalam memberikan makanan tambahan yang diberikan kepada anak penderita stunting, agar perkembangan anak ini menjadi lebih baik dan terhindar dari stunting. Lebih lanjut Arief berpesan, agar orang tua mengikuti petunjuk yang diberikan petugas selama masih dalam pengawasan.

Baca juga: Ada Hal Menarik Pada Vaksin Booster COVID-19, Yuk Cari Tahu!

Sementara Ketua DWP Diskominfo berharap, setelah adanya intervensi melalui BAAS dengan memberikan bantuan makanan tambahan, anak-anak bisa keluar dari kategori stunting. “Ini merupakan bagian dari tugas pemerintah yang harus dilaksanakan dan dikerjakan”, tuturnya. Edward Banjarnahor